Dahulu tahun 2006 saya pernah mengajukan konsep koreksi thdp Pilkada ke mendagri Makruf. Saya bilang bahwa demokrasi itu ada syarat2nya, ga bisa diterapkan secara ngawur2an. Syarat demokrasi yg utama itu ada 2.
Pertama tingkat kecerdasan minum dari rakyat untuk bisa membedakan antara pemimpin yg baik dan yg buruk dengan mengacu pada faktor integritas, kompetensi, dan komitmen.
Kedua, tingkat kesejahteraan minimum yg mampu bersikap resisten terhadap segala bentuk pembelian suara dalam pemilihan umum.
Nah kalau rakyatnya msh terbelakang dalam pendidikan dan kesejahteraan, maka demokrasi akan mengalami distorsi. Hasil pemilihan akan menohok jantung demokrasi itu sendiri dengan ketidakmampuannya membawa perbaikan bagi kehidupan rakyat banyak.
Karena itu saya usul, daerah2 yg bisa melakukan pilkada lsg hrs memenuhi 3 syarat:
pertama, sekurang2nya 50% dari mereka yg punya hak pilih hrs tamat SD/sederajat.
Kedua, sekurang kurangnya 70% dari mereka yg memiliki hak pilih sdh hidup di atas garis kemiskinan.
Ketiga, tingkat penganguran di daerah itu tdk lebih tinggi dari tingkat pengangguran rata2 nasional. Kalau syarat ini tdk terpenuhi, pilkada cukup di DPRD saja.
http://www.facebook.com/note.php?note_id=413846870802
Apakah Daerah kita sudah memenuhi syarat diatas ?
